YOGA DARSANA
Istilah yoga dalam bahasa Sanskerta berasal dari akar kata yuj yang berarti pasangan. Ini dimaksudkan pasangan jiwa pribadi (jivatman) dengan Jiwa Universal (Paramatman). Maharsi Patanjali merupakan pendiri dari sistem filsafat Yoga yang merupakan tambahan dari filsafat samkhya, namun pendiri dari sistematika yoga adalah Hiranyagarbha. Sistem filsafat dari patanjali ini bersifat Sa-I’svara.
Yoga sutra dari maharesi patanjali muncul sebagai acuan yang tertua dari aliran filsafat yoga, memiliki 4 bab 1. Samadhi Pada 2 Sadhana Pada 3 Vibhuti Pada 4 Kaivalya Pada Sesungguhnya aliran Yoga sangat erat hubungannyan dengan aliran Sankhya dalam pembahasan asal-usul filsafat. Yoga menerima konsep metafisika Sankhya yang berjumlah 25 butir prinsip. Dalam aliran Yoga ini adalah cara ampuh untuk mencapai pengertian pengetahuan tanpa diskriminasi yang menjadi pegangan dalam aliran Sankhya sebagai kondisi jiwa untuk mencapai kelepasan.
Kedua puluh lima butir prinsip dalam lima kelompok terkait dengan kesamaan aliran Sankhya, aliran yoga juga mempergunakan alat prinsip-prinsip yang sama untuk mencapai pengertian yang benar dan sah. Adapun prinsip-prinsip dimaksud dibagi dalam lima kelompok.
Kelompok pertama mempergunakan:
• Kesadaran, kesimpulan, dan kata (sabda).
• Pelaksanaan Yoga.
• Orang yang harus memiliki nurani suci dan pikiran tenang.
• Jiwa.
• Perubahan modifikasi jiwa.
Kelompok kedua mempergunakan proses melalui :
• Pramana.
• Viparyaya.
• Vipalka.
• Nidra.
• Pengertian, kesadaran yang didasarkan atas ingatan pada pengalaman masa lampau.
Istilah yoga dalam bahasa Sanskerta berasal dari akar kata yuj yang berarti pasangan. Ini dimaksudkan pasangan jiwa pribadi (jivatman) dengan Jiwa Universal (Paramatman). Maharsi Patanjali merupakan pendiri dari sistem filsafat Yoga yang merupakan tambahan dari filsafat samkhya, namun pendiri dari sistematika yoga adalah Hiranyagarbha. Sistem filsafat dari patanjali ini bersifat Sa-I’svara.
Yoga sutra dari maharesi patanjali muncul sebagai acuan yang tertua dari aliran filsafat yoga, memiliki 4 bab 1. Samadhi Pada 2 Sadhana Pada 3 Vibhuti Pada 4 Kaivalya Pada Sesungguhnya aliran Yoga sangat erat hubungannyan dengan aliran Sankhya dalam pembahasan asal-usul filsafat. Yoga menerima konsep metafisika Sankhya yang berjumlah 25 butir prinsip. Dalam aliran Yoga ini adalah cara ampuh untuk mencapai pengertian pengetahuan tanpa diskriminasi yang menjadi pegangan dalam aliran Sankhya sebagai kondisi jiwa untuk mencapai kelepasan.
Kedua puluh lima butir prinsip dalam lima kelompok terkait dengan kesamaan aliran Sankhya, aliran yoga juga mempergunakan alat prinsip-prinsip yang sama untuk mencapai pengertian yang benar dan sah. Adapun prinsip-prinsip dimaksud dibagi dalam lima kelompok.
Kelompok pertama mempergunakan:
• Kesadaran, kesimpulan, dan kata (sabda).
• Pelaksanaan Yoga.
• Orang yang harus memiliki nurani suci dan pikiran tenang.
• Jiwa.
• Perubahan modifikasi jiwa.
Kelompok kedua mempergunakan proses melalui :
• Pramana.
• Viparyaya.
• Vipalka.
• Nidra.
• Pengertian, kesadaran yang didasarkan atas ingatan pada pengalaman masa lampau.